Kamis, 21 Oktober 2010

MANUSIA DAN KEINDAHAN

A. PENGERTIAN KEINDAHAN 
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah adalah segalahasil seni, ( meskipun tidak semua hasil seni indah, pemandangan alam ( pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga dilereng gunung ), manusia ( wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh ).

KEINDAHAN YANG SELUAS-LUASNYA
- Keindahan seni
- Keindahan alam
- Keindahan moral
- Keindahan intelektual

- NILAI ESTETIK
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.

- NILAI EKSTRINSIK 
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu, contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik

- NILAI INSTRINSIK 
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik.



PENGERTIAN KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Keindahan dapat digolongkan menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.
Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan dengan dirinya atau di luar dirinya.
Di kalangan umum kontemplasi diartikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari sesuatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.



B. RENUNGAN

TEORI-TEORI DALAM RENUNGAN
1.Teori PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" (Seni adalah suatu
pengungkapan dari perasaan manusia).
Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.

2.Teori METAFISIK
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya
untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.
Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi
praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami
ide-ide dibaliknya.

3.Teori PSIKOLOGIS
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan
Herbert Spencer (1820-1903).
Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia
berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
Sebuah teori lagi yang termasuk teori PSIKOLOGIS ialah: Teori Penandaan (Signification
Theory) yang memandang seni sebagai suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia.

C. KESERASIAN


TEORI-TEORI KESERASIAN
a.) Teori Obyektif dan Subyektif
Pendukung teori obyektif adalah Plato, Hegel dan Bernard Bocanquat.
Pendukung teori subyektif adalah Henry Home, Earlof Shaffesbury, dan Edmund Burke.
 
Teori Obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah
sifat (kualitas) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari
orang yang mengamatinya.
 
Teori Subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak  ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.
 
b.)Teori Perimbangan
Teori perimbangan berlaku dari abad ke-5 SM sampai abad ke-17 Masehi selama 22 abad.
Teori ini runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni.
Bagi mereka keindahan hanyalah kesan yang subyektif sifatnya.
Keindahan hanya ada pada pikiran orang yang menerangkannya dan setiap pikiran melihat suatu keindahan yang berbeda-beda.







SUMBER
- anjarsaiangst.blogspot
- akudisinidwi.wordpress
- ocw.gunadarma


Selasa, 19 Oktober 2010

MANUSIA DAN CINTA KASIH

 MANUSIA DAN CINTA KASIH

A. PENGERTIAN CINTA KASIH

Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan, kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan.Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

3 UNSUR TENTANG CINTA 

1. Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya
2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasarkan atas suka rela
3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi 
    orang lain, agar mau membuka dirinya
4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia

3 UNSUR DALAM CINTA SEGITIGA 

* Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas
  hanya untuk dia.
* Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa 
  tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
* Kemesraan yaitu rasa ingin membelai tau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak
  bertemu.


B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA

BERBAGAI BENTUK CINTA

1. Cinta persaudaraan
2. Cinta keibuan
3. Cinta erotis
4. Cinta diri sendiri
5. Cinta terhadap Allah

AYAT-AYAT Al-Qur'an TENTANG CINTA

- Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).(3:14)

C. KASIH SAYANG  

PENGERTIAN KASIH SAYANG

 Kasih sayang adalah Rasa sayang yang kita tunjukan kepada orang yang kita sayangi.

MACAM-MACAM CINTA KASIH DARI ORANG TUA
- Merawat anak
- Mendidik

CONTOH-CONTOH  TENTANG KASIH SAYANG

- Cinta Persaudaraan
- Cinta Keibuan
- Cinta Erotis
- Cinta Diri sendiri
- Cinta Terhadap Allah

D. KEMESRAAN

PENGERTIAN KEMESRAAN

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti
hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib.

PUISI KEMESRAAN

HIDUP INI INDAH KARENA CINTA

Aku tak tau mencinta
sebelum ku terlahir jadi manusia
ku tak tau tuk apa ku tercipta
karena tiada yang mau
mengajarkan aku untuk mencinta

Seandainya cinta kurasa sejak dini
kupasti tak merasakan terabai
karena dia, yang jadi milikku
begitu baiknya ajarkan aku mencinta
ajarku tuk menyayanginya
dan memberikan aku semangat hidup 

Keluh kesahku tak pernah ada
karena dia, yang selalu menasehatiku
mempersembahkan canda pada hatiku
sehingga berwarnalah dunia ini
aku tak mau, kehilangan kemesraan ini
ajarilah aku slalu sayangku

Kuingin slalu bersamamu
menjaga cintamu..dan memelukmu
tak sekedar ciuman mesra untukmu
tapi pengorbanan raga,kusiap sedia untukmu
aku cinta kamu...   
 

E. PEMUJAAN

Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa-dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME.

F. BELAS KASIHAN

Belas kasihan adalan rasa yang kita tunjukan saat melihat orang tersebut untuk menolongnya.

G. CINTA KASIH EROTIS

Cinta kasih erotis adalah atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain daripada perbuatan kemauan keduanya,lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang satu,juga tidak terdapat pada yang satu, juga tidak pada yang lainnya.


SUMBER
- fikriaulia03
- fransescodealova
- arikaka.com 
  
















  

Senin, 18 Oktober 2010


KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR


KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR

1. PENDEKATAN KESUSASTRAAN

A. SASTRA

PENGERTIAN SASTRA

Suatu hasil karya baru dapat dikatakan memiliki nilai saastra bila di dalamnya terdapat kesepadanan antara bentuk dan isinya. Bentuk bahasanya baik dan indah, dan susunannya beserta isinya dapat menimbulkan perasaan haru dan kagum di hati pembacanya.
Bentuk dan isi sastra harus saling mengisi, yaitu dapat menimbulkan kesan yang mendalam di hati para pembacanya sebagai prwujudan nilai-nilai karya seni. Apabila isi tulisan cukup baik tetapi cara pengungkapan bahasanya buruk, karya tersebut tidak dapat disebut sebagai cipta sastra, begitu juga sebaliknya.
Sastra memiliki beberapa jenis:
• Sastra daerah, yaitu karya sastra yang berkembang di daerah dan diungkapkan
dengan menggunakan bahasa daerah.
• Sastra dunia, yaitu karya sastra milik dunia yang bersifat universal.
• Sastra kontemporer, yaitu sastra masa kini yang telah meninggalkan
ciri-ciri khas pada masa sebelumnya.
• Sastra modern, yaitu sastra yang telah terpengaruh oleh sastra asing(sastra
barat).
Contoh-contoh karya sastra yang sering kita lihat sehari-hari adalah puisi, cerpen, novel, drama, dan banyak lagi. Masing-masing karya sastra tersebut memiliki ciri khas masing-masing dan isinya juga beragam tergantung si pembuat karya sastra tersebut. Bisa saja isinya tentang kehidupan nyata si pengarang ataupun tentang kritik sosial. Walaupun bermacam-macam isinya, asalkan memiliki rasa keindahan, itu sudah dapat disebut karya sastra.






B.SENI
PENGERTIAN SENI

Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau pedoman bagi para cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut seniman. Memang dahulu belum ada pembedaan antara seniman dan tukang. Pemahaman seni adalah yang merupakan ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Yang demikian itu ternyata tidak hanya terdapat di India dan Indonesia saja, juga terdapat di Barat pada masa lampau.

Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artista. Ars adalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran; dan artista adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok itu. Maka kiranya artista dapat dipersamakan dengan cilpa.



PERANAN SASTRA


Pembelajaran sastra sejak dulu sampai sekarang selalu menjadi permasalahan. Tentu saja permasalahan yang bersifat klasik tetapi hangat atau up to date. Umumnya yang selalu dikambinghitamkan adalah guru yang tidak menguasai sastra, murid-murid yang tidak apresiatif dan buku-buku penunjang yang tidak tersedia di sekolah. Padahal, pembelajaran sastra tidak perlu dipermasalahkan jika seorang guru memiliki strategi atau kiat-kiat yang dapat dijadikan sebagai alternatif.
Karya sastra mempunyai relevansi dengan masalah-masalah dunia pendidikan dan pengajaran. Sebab itu sangat keliru bila dunia pendidikan selalu menganggap bidang eksakta lebih utama, lebih penting dibandingkan dengan ilmu sosial atau ilmu-ilmu humaniora. Masyarakat memandang bahwa karya sastra hanyalah khayalan pengarang yang penuh kebohongan sehingga timbul klasifikasi dan diskriminasi. Padahal karya sastra memiliki pesona tersendiri bila kita mau membacanya. Karya sastra dapat membukakan mata pembaca untuk mengetahui realitas sosial, politik dan budaya dalam bingkai moral dan estetika.
Dari dulu sampai sekarang karya sastra tidak pernah pudar dan mati. Dalam kenyataan karya sastra dapat dipakai untuk mengembangkan wawasan berpikir bangsa. Karya sastra dapat memberikan pencerahan pada masyarakat modern. ketangguhan yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan. Di satu pihak, melalui karya sastra, masyarakat dapat menyadari masalah-masalah penting dalam diri mereka dan menyadari bahwa merekalah yang bertanggung jawab terhadap perubahan diri mereka sendiri.


HUBUNGAN ANTARA SASTRA,SENI DENGAN ILMU BUDAYA DASAR


Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala
keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg
biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak
positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai
budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan
mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia
bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .


ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA

A. PROSA

Seperti sudah dibicarakan, prosa atau prosa fiksi adalah sebuah bentuk karya sastra yang disajikan dalam bentuk bahasa yang tidak terikat oleh jumlah kata dan unsur musikalitas. Bahasa yang tidak terikat itu digunakan untuk menyampaikan tema atau pokok persoalan dengan sebuah amanat yang ingin disampaikan berkenaan dengan tema tersebut. Oleh karena itu, dalam apresiasi dengan tujuan tnembenkan penghargaan terhadap karya prosa itu, kita haruslah bisa “membongkar” dan menerangjelaskan hal-hal yang berkenaan dengan ukuran keindahan dan “kelebihan” karya prosa itu. Dengan demikian, penghargaan yang diberikan dapat diharapkan bersifat tepat dan objecktif.



ADAPUN JENIS-JENIS PROSA ANTARA LAIN :

1. Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
2. Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.
3. Novel
Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.
4. Hanya ada satu alur/kejadian
Perwatakan tokoh diceritakan secara singkat
Terjadi konflik yang tidak mengubah nasib tokoh
Jumlah halaman 3-10 halaman
Hanya ada satu konflik Lebih dari satu alur/kejadian
Perwatakan tokoh diceritakan secara mendalam
Terjadi konflik tetapi mengubah nasib tokoh
Lebih panjang daripada cerpen
Lebih dari satu konflik


NILAI-NILAI DALAM FROSA FIKSI


PROSA FIKSI

Prosa dalam pengertian kesastraan juga disebut Fiksi (fiction), teks naratif (narrative text) atau wacana naratif (narrative discource). Istilah fiksi dalam pengertian ini berarti cerita rekaan atau cerita khayalan.
Fiksi menceritakan berbagai masalah kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan dan sesama interaksinya dengan diri sendiri, serta interaksinya dengan Tuhan. Fiksi tidak sepenuhnya berupa khayalan. Membaca sebuah karya fiksi berarti menikmati cerita, menghibur diri untuk memperoleh kepuasan batin. Kebenaran dalam karya fiksi tidak harus sama dan memang tak perlu disamakan dengan kebenaran yang berlaku didunia nyata. Hal itu disebabkan dunia fiksi yang imajinatif dengan dunia nyata masing-masing memiliki sistem hukumnya sendiri. Dunia kesastraan terdapat suatu bentuk karya sastra yang mendasarkan diri pada fakta. Karya fiksi tersebut dikenal dengan sebutan fiksi nonfiksi (nonfiction fiction).



2 KARYA SASTRA

- puisi
- prosa


SALAH SATU CONTOH PROSA



PROSA-PUISI KARTINI

“Segala yang murni dan indah dalam kehidupan manusia adalah puisi”. Kata-kata ini diucapkan Kartini (kepada Stella–nama panggilan Kartini kepada Estella Zeehandelaar, feminis sosialis yang membuka diskusi pertama kali dengan Kartini melalui surat-menyurat–sebagai bukti bahwa ia mencintai puisi. Bagi Kartini, puisi atau seni pada umumnya adalah jiwa bangsa Bumiputera. Dari mulut anak-anak sampai orang jompo, senantiasa melahirkan puisi.
Namun, tak setiap puisi menggoda imajinya. Salah satu yang memancing dahaga seninya adalah tatkala ia mendengar denting gamelan yang disebutnya ginonjing. Alunan suaranya, denting liriknya, tak ayal membetot pikiran dan jiwanya. Ketika diajak membicarakan soal seni dengan sahabat-sahabatnya di Eropa, Kartini menegaskan bahwa seni yang memikat hatinya adalah yang di dalamnya mengandung keindahan sekaligus pembebasan.
Seni baginya adalah alat untuk mewujudkan cita-cita pembebasan rakyat pribumi dari penjajahan dan keterbelengguan oleh adat-istiadat yang sangat feodalistik. Baginya, tali peranti yang mengikat rakyat Jawa sudah semestinya diputus dengan seni pembebasan. “Roman bertendensi dalam segala hal harus lebih tinggi. Dia sempurna dan sama sekali tanpa cacat,” katanya kepada Stella 12 Januari 1900.
Kedalaman karya seni akan tercapai bila dilakukan dengan penuh penghayatan dan seintens mungkin oleh senimannya. Tak ada seni yang berjiwa dan berwatak tanpa pergulatan pengarangnya terhadap realitas, baik yang dirasakan dalam jiwanya maupun yang tengah dirasakan bangsanya. “Kedalaman hanya bisa didapatkan dengan penggalian,” kata Kartini dalam surat bertanggal 11 Oktober 1901.
Kartini mencintai seni yang berwatak, berkepribadian, bukan seni mesum atau anggur kolesum. Salah satu yang diusulkan Kartini untuk menemukan kedalaman puisi atau prosa adalah dengan cara masuk ke dalam kesunyian diri, semacam meditasi atau kontemplasi. “Kesunyian adalah jalan ke arah pemikiran,” tulisnya dalam surat 15 Agustus 1902. Dan “pemikiran adalah jalan ke arah perjuangan”.


ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI


A.PUISI


Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.




CONTOH PUISI


NYANYIAN SAHABAT

persahabatan adalah hidup
ia mengalir di darahku
bergetar di nadiku
berirama dengan tiap detak jantung

persahabatan adalah kokoh
setegar batu karang
seperti tembok cina
meski raga tumbang
ia akan selalu tegak dalam dada yang memendam langit

nyanyian ini untukmu kawan

untuk setiap gelas yang tak sempat kau teguk
untuk kebahagiaan yang belum lama kau rasakan
dari luka yang panjang

nyanyian ini untukmu kawan

untuk setiap langkah yang kau jejakkan
pada jalan-jalan takdir yang menggurat di telapak kaki
untuk kebersamaan kita di detik terakhir
dan untuk semua kebisingan ini

persahabatan adalah nyanyian
ia mengaun dalam setiap desah nafasku







SUMBER:


gen22.blogspot
id.shvoong
sastra-indonesia
idorastafara.blogspot









Rabu, 06 Oktober 2010

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

*Manusia dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis,rohani,dan istilah kebudayaan atau secara campuran.Secara biologis,manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (bahasa latin untuk manusia).Manusia telah diciptakan dengan mempunyai kemampuan otak atau berfikir yang tinggi dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lainnya dan manusia tidak dapat hidup tanpa adanya sosialisasi dengan satu sama lain, adanya suatu komunikasi kelompok dan upaya untuk saling berkomunikasi.

1. HAKEKAT MANUSIA

Pada hakekatnya manusia dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,membantu sesama manusia,individu yang tidak lepas dari lingkungan sosial,dan mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya,
manusia pada hakekatnya saling berinteraksi secara kelompok,manusia tidak dapat hidup dengan tidak adanya sosialisasi dengan lingkungan sekitar, hidup manusia saling ketergantungan satu sama lain karena manusia adalah makhluk sosial.


2. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

kepribadian itu sendiri dimaksudkan dengan arti suatu sifat atau karakter yang dimiliki setiap manusia sejak diciptakan dengan kepribadian yang berbeda-beda atau karakter seseorang dengan lingkungannya.
kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi,bangsa timur mempunyai rasa solidaritas yang tinggi,sifat yang ditunjukan oleh bangsa timur adalah agar mempererat tali persaudaraan,bangsa timur itu sendiri juga masih memiliki kebudayaan yang sangat kental seperti upacara-upacara adat yang terdapat pada daerah-daerah tertentu.


3. BAGAN PSIKO-SOSIOGRAM MANUSIA

- daerah tak sadar dan sub sadar. Tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri. Sub sadar karena sewaktu – waktu unsur – unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari – hari.

- kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya.

- kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkankepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya.

- lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini.

- lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli.

- lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal.

- lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.


4. KEBUDAYAAN


Kebudayaan adalah Membentuk budi daya manusia ( akal,pikiran,nurani ), karya atau membuat berkarya ( hasil cipta karsa dan rasa ).Dimanapun kita ditempatkan kita bisa menyesuaikan dengan budaya sendiri,kebudayaan mempunyai berbagai macam keragaman budaya yang berbeda-beda disetiap daerah atau negara,dengan adanya keanekaragaman budaya itu maka kita dapat mempelajari atau memahami bermacam-macam budaya yang ada disekitar kita.

5. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN


7 unsur-unsur kebudayaan universal :

1. Sistem Religi
kepercayaan kepada Sang Pencipta dan Maha Kuasa

2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang lebih peduli dengan lingkungan sekitar dalam kita hidup bermasyarakat dan saling ketergantungan satu sama lain.

3. Sistem Pengetahuan
Sistem yang memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula.

4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem ekonomi
Sistem yang membutuhkan kebutuhan keperluan hidup sehari-hari
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang memperkenalkan kita terhadap teknologi-teknologi yang baru dan dapat memenuhi kebutuhan kita sehari-hari
6. Bahasa
Cara mudah untuk kita berkomunikasi antar sesama manusia
7. Kesenian
Selain mereka memenuhi kebutuhan fisik manusia,mereka juga membutuhkan kesenian.


6. KEBUDAYAAN DALAM BENTUK 2 WUJUD

1. Kebudayaan Material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.

2. Kebudayaan nonmaterial
Ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi


7. 3 WUJUD KEBUDAYAAN MENURUT DIMENSI WUJUDNYA

A. Kompleks gagasan,konsep dan pikiran manusia
Kebudayaan yang muncul dan hidup karen adanya gagasan-gagasan baru

B. Kompleks aktivitas
Suatu aktivitas / kegiatan yang dijalankan setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari

C. Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia sehari-hari dengan menggunakan benda yang konkret


8. ORIENTASI NILAI BUDAYA

Adapun masalah-masalah dalam kehidupan manusia dalam sistem nilai budaya:
Banyak sekali sekarang-sekarang ini manusia yang tidak lagi memiliki rasa kebudayaan yang tinggi, dan tidak memperdulikan sistem nilai budaya pada saat ini,adapun sistem nilai budaya tersebut masih diterapkan hanya didaerah-daerah tertentu saja.

9. PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Perubahan kebudayaan baru / kebudayaan asing sangat kita rasakan dinegara kita dikarenakan kita tidak lagi peduli oleh kebudayaan dari negara kita sendiri sehingga pada zaman sekarang ini kebudayaan baru yang saat ini kita rasakan sangat mempengaruhi oleh kehidupan kita,dapat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan hidup dan perubahan jumlah penduduk, seharusnya kita dapat melestarikan dan menjaga kebudayaan dari negara kita sendiri

10. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Hubungan antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat dan hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan.
Adapun salah satu contoh hubungan antara manusia dan kebudayaan yaitu bagaimana kita sebagai manusia dapat melestarikan kebudayaan yang kita miliki seperti upacara-upacara adat yang masih dilakukan oleh daerah-daerah tertentu, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis.Adapun 3 tahap dalam proses dialektis:
- Eksternalisasi : proses dimana manusia mengapresiasikan dirinya
- Obyektivitas: proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
- Internalisasi : proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia



SUMBER:

pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html
RioHode Zone
Arikaka.com
Wikipedia

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

*Manusia dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis,rohani,dan istilah kebudayaan atau secara campuran.Secara biologis,manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (bahasa latin untuk manusia).Manusia telah diciptakan dengan mempunyai kemampuan otak atau berfikir yang tinggi dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lainnya dan manusia tidak dapat hidup tanpa adanya sosialisasi dengan satu sama lain, adanya suatu komunikasi kelompok dan upaya untuk saling berkomunikasi.

1. HAKEKAT MANUSIA

Pada hakekatnya manusia dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,membantu sesama manusia,individu yang tidak lepas dari lingkungan sosial,dan mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya,
manusia pada hakekatnya saling berinteraksi secara kelompok,manusia tidak dapat hidup dengan tidak adanya sosialisasi dengan lingkungan sekitar, hidup manusia saling ketergantungan satu sama lain karena manusia adalah makhluk sosial.


2. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

kepribadian itu sendiri dimaksudkan dengan arti suatu sifat atau karakter yang dimiliki setiap manusia sejak diciptakan dengan kepribadian yang berbeda-beda atau karakter seseorang dengan lingkungannya.
kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi,bangsa timur mempunyai rasa solidaritas yang tinggi,sifat yang ditunjukan oleh bangsa timur adalah agar mempererat tali persaudaraan,bangsa timur itu sendiri juga masih memiliki kebudayaan yang sangat kental seperti upacara-upacara adat yang terdapat pada daerah-daerah tertentu.


3. BAGAN PSIKO-SOSIOGRAM MANUSIA

Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar. Tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri. Sub sadar karena sewaktu – waktu unsur – unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari – hari.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya. Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkankepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.


4. KEBUDAYAAN

Kebudayaan adalah Membentuk budi daya manusia ( akal,pikiran,nurani ), karya atau membuat berkarya ( hasil cipta karsa dan rasa ).Dimanapun kita ditempatkan kita bisa menyesuaikan dengan budaya sendiri,kebudayaan mempunyai berbagai macam keragaman budaya yang berbeda-beda disetiap daerah atau negara,dengan adanya keanekaragaman budaya itu maka kita dapat mempelajari atau memahami bermacam-macam budaya yang ada disekitar kita.

5. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

7 unsur-unsur kebudayaan universal :

1. Sistem Religi
kepercayaan kepada Sang Pencipta dan Maha Kuasa

2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang lebih peduli dengan lingkungan sekitar dalam kita hidup bermasyarakat dan saling ketergantungan satu sama lain.

3. Sistem Pengetahuan
Sistem yang memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula.

4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem ekonomi
Sistem yang membutuhkan kebutuhan keperluan hidup sehari-hari
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang memperkenalkan kita terhadap teknologi-teknologi yang baru dan dapat memenuhi kebutuhan kita sehari-hari
6. Bahasa
Cara mudah untuk kita berkomunikasi antar sesama manusia
7. Kesenian
Selain mereka memenuhi kebutuhan fisik manusia,mereka juga membutuhkan kesenian.


6. KEBUDAYAAN DALAM BENTUK 2 WUJUD

1. Kebudayaan Material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.

2. Kebudayaan nonmaterial
Ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi


7. 3 WUJUD KEBUDAYAAN MENURUT DIMENSI WUJUDNYA

A. Kompleks gagasan,konsep dan pikiran manusia
Kebudayaan yang muncul dan hidup karen adanya gagasan-gagasan baru

B. Kompleks aktivitas
Suatu aktivitas / kegiatan yang dijalankan setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari

C. Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia sehari-hari dengan menggunakan benda yang konkret


8. ORIENTASI NILAI BUDAYA

Adapun masalah-masalah dalam kehidupan manusia dalam sistem nilai budaya:
Banyak sekali sekarang-sekarang ini manusia yang tidak lagi memiliki rasa kebudayaan yang tinggi, dan tidak memperdulikan sistem nilai budaya pada saat ini,adapun sistem nilai budaya tersebut masih diterapkan hanya didaerah-daerah tertentu saja.

9. PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Perubahan kebudayaan baru / kebudayaan asing sangat kita rasakan dinegara kita dikarenakan kita tidak lagi peduli oleh kebudayaan dari negara kita sendiri sehingga pada zaman sekarang ini kebudayaan baru yang saat ini kita rasakan sangat mempengaruhi oleh kehidupan kita,dapat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan hidup dan perubahan jumlah penduduk, seharusnya kita dapat melestarikan dan menjaga kebudayaan dari negara kita sendiri

10. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Hubungan antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat dan hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan.
Adapun salah satu contoh hubungan antara manusia dan kebudayaan yaitu bagaimana kita sebagai manusia dapat melestarikan kebudayaan yang kita miliki seperti upacara-upacara adat yang masih dilakukan oleh daerah-daerah tertentu, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis.Adapun 3 tahap dalam proses dialektis:
- Eksternalisasi : proses dimana manusia mengapresiasikan dirinya
- Obyektivitas: proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
- Internalisasi : proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia



SUMBER:
pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html
RioHode Zone
Arikaka.com
Wikipedia